Dextromethorphan Drug Abuse Against Adolescent Learning Concentration: Literature Review
Main Article Content
Kori’atun Ni’mah
Joko Sutrisno
Lingga Kusuma Wardani
Background: Dextromethorphan is often misused with excessive doses so that it gives a euphoric effect, a sense of calm, visual and auditory hallucinations. In fact, if taken in the recommended dosage, these pills are useful for suppressing coughs (antitussive) and phlegm-busting. However, it is often misused as a drug pill, because if you take too much, at least 10 pills at a time, it can cause nervous system depression that can become addictive. This study aimed to explore the abuse of the dextromethorphan class of drugs on adolescent learning concentration. Method: the researcher used a literature review design. The method used in the literature review is through a systematic approach to analyze data in a simplified approach. The keywords in this study are dextromethorphan drug abuse and concentration in learning. Results: Dextromethorphan is often misused with excessive doses so that it gives a euphoric effect, a sense of calm, visual and auditory hallucinations. Dextromethorphan intoxication or overdose can cause hyperexcitability, fatigue, sweating, slurred speech, hypertension, and can cause respiratory depression. Conclusion: Dextromethorphan drug abuse is associated with tolerance, addiction or addiction problems which can then develop into drug dependence (drug dependence). Students who experience deviant behavior in the form of drug abuse of the dextromethorphan class will experience impaired concentration while studying.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2012. Info POM : Mengenal Penyalahgunaan Dekstrometorfan. BPOM RI: Jakarta.
BNN-RI, Ancaman Narkotika Golongan III, 26 Februari Tahun 2015
Bonauli, Nina. 2010. Pengaruh Pemberian Dekstrometorfan Dosis Bertingkat Per Oral Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Wistar. Universitas Diponegoro: Semarang.
Departemen Kesehatan Repubik Indonesia. 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Survey tenaga Kesehatan: Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan: Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Keselamatan Pasien (Patient Safety). Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan: Jakarta.
Ditasari, Ratna Dwi & Masykur, Achmad Mujab. 2015. Jurnal Empati Fakultas: Hubungan Antara Kesesakan dengan Konsentrasi Belajar pada Siswa SMP Negeri 6 Semarang. Vol 3, No 3 (2014). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Publikasi 22 Januari 2015.
Edward W. Boyer, M.D.,Ph.D., and Michael Shannon, MD., M.P.H. Review Article:current concepts The Syndrome, AHFS 2010,
Ema wiliyanti dan teman-teman (2016) “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar mahasiswa progam studi ilmu keperawatan universitas muhamaddyah yogyakarta”
Estuningtyas, A. dan Arif, A. 2013. Obat lokal. In: Gunawan, S. G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Farmakologi dan Terapi. 5th ed.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Fajar nurohim (2017) “hubungan antara konsentrasi dengan prestasi belajar mata pelajaran pendidikan ibadah siswa kelas XI IPS SMA MUHAMADIYAH 1 bantul tahun ajaran 2016/2017”
Frank Romanelli and Kelly M. Smith, Review Article: Dextromethorphan abuse; Clinical effects an Management
Hardjosaputra, P, Purwanto L, Kemalasari T, Kunardi L, dkk. 2008. Data Obat di Indonesia. PT. Muliapurna Jayaterbit: Jakarta.
Hidayat, A. A. A. (2011). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Health Book Publishing.
Meriam brighita dan teman-teman (2013) “profil penyalahgunaan obat dekstrometorfan pada masyarakat di kecamatan tomboriti timur kabupaten minahasa”.
Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Mengenal Penyalahgunaan Dekstrometorfan, InfoPOM-Vol 13 No. 6 November –Desember 2012
Putra Bayu Prasta. 2010. Pengaruh Pemberian Dekstrometorfan Dosis Bertingkat Per Oral Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar. Universitas Diponegoro : Semarang.
Rahmatika, Fitrianingsi. 2013. Zat-zat yang terkandung dalam obat batuk. Universitas Diponegoro : Semarang
Sangadji, E. M. dan Sopiah. 2010. Metode Penelitian (Pendekatan Praktis Dalam Penelitian). Andi: Yogyakarta
Sk. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 092/MENKES/SK/II/2012 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2012
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Supardi, Sudibyo dan Raharni. 2013. Penggunaan obat yang sesuai dengan aturan dalam pengobatan sendiri keluhan demam, sakit kepala, batuk dan flu (HasH analisis lanjut data Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2009. Jurnal Kedokteran Yarsi 14(1): 06/-069 (2013).
Tjandra, Aditya. 2010. Pengaruh Pemberian Dekstrometorfan Dosis Bertingkat Per Oral Terhadap Gambaran Histopatologi Otak Tikus Wistar.Universitas Diponegoro : Semarang
Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2009. Obat-obat Penting . Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta
WHO Expert Committee on Drug Dependence, Dextromethorphan Pre-Review Report, Juni 2012



